Namaku raja aku sekarang duduk di kelas 9 SMP, aku selalu
dapat peringkat satu, Mukaku ini pas
pasan meski begitu aku cukup terkenal di lingkungan sekolahku karena aku
mengikuti banyak organisasi di sekolah lain dengan dia, iyah dia, dia yang aku
suka dia adalah cewe paling popular di sekolah dia seorang penyanyi memiliki
pesona yang luar biasa namanya adalah nila.
Sore itu aku mengikuti tes renang dan ternyata
bukan hanya kelas aku saja yang jadwal renangnya sore itu kelas lainpun datang
termasuk kelasnya nila, di situlah pertama kali aku terpesona olehnya rambutnya
yang sedikit bergelombang tawa kecilnya yang sangat manis, pada saat itu aku
belum mengenalnya, namanya pun aku tak tahu aku hanya berharap aku bisa melihat
dia lagi.
Saat UAS selesai dilaksanakan aku berangkat dengan mampir
terlebih dahulu di depan lobi SMP tujuannya adalah untuk melihat beberapa nilai
yang sudah di pajang, saat itulah aku bertemu nila kembali dengan sangat
pernasaran aku melihat tanda nama di bajunya yang bertuliskan Nila blablabla
karena aku tidak seberuntung itu bisa melihat seluruh namanya akupun sangat
senang meski hanya dapat nama depannya saja dan segera nila pergi ke kelasnya.
Aku ceritakan pada sahabatku yang bernama febri berharap
febri tau kelasnya nila itu kelas apa namun ternyata harapanku lapuk, dia tidak
mengenal sama sekali cewek yang bernama nila, saat pelajaran IPS bu guru
memintaku mengambil buku di Ruang Guru baiklah akupun melakukannya saat
melewati ruang guru aku melihat kotak kertas absen, kotak kertas absen tersebut
berisi kertas absen dari seluruh siswa sekolahku, tanpa berfikir panjang aku pun
mengecek seluruh nama hingga mendapatkan kata ‘NILA’ dan BingO!!!! Nama nila
berada dalam daftar kelas B dan nama panjangnya adalah Nila saridewi oh sungguh
nama yang indah.
Sebuah pemutaran filmpun diadakan di aula sekolah disana
seluruh siswa sekolah datang teramasuk nila pada saat itu aku membawa kamera
untuk mendokumentasikan acara tersebut namun sungguh iseng sekali diriku tak
bisa aku menahan godaan ini, aku pun memotretnya walau aku berpura pura sedang memotret
orang yang di depannya, dan akhirnya aku dapat sebuah foto dirinya meski
sedikit buram(blur) tapi tetap saja aku kegirangan mendapatkan foto itu.
Akhirnya jadwal pengayaanpun keluar, pengayaan adalah bimbingan
untuk menyiapkan diri menuju UN, pengayaan di sekolahku semua siswa di kocok
sehingga di satu ruangan pengayaan terdapat siswa dari berbagai kelas awalnya
aku sangat berharap dapat satu ruangan dengan nila namun harapan itu tak
terwujud sehingga aku dan nila malah tambah jauh saja. Saat itulah aku sedikit
menciutkan perasaanku padanya. Kabar baiknya aku seruangan dengan sahabat nila
dia baik sekali dan namanya dera. Dera adalah sahabat dan teman sekelas Nila,
Dera juga lumayan pintar dan aku fikir aku bisa mendapatkan dera tidak seperti
mimpiku mendapatkan nila yang hanya mimpi dan tak mungkin terjadi, karena dia memiliki kehidupan yang sangat bertolak belakang dengan kehidupanku, ini bagaikan mempertemukan langit dengan bumi bagaikan buaya dan hiu meski mereka memiliki sifat yang sama tapi mereka tidak mungkin berada di tempat yang sama. feelingku terhadap dera ternyata benar
aku cek di FB tiba tiba dera meminta pertemanan padaku akhirnya kamipun saling
chatingan.
Ternyata nila sudah mempunyai kekasih yang berda di luar
kota ohhh hancurnya hatiku sungguh, berusaha melupakan nila sulit sekali karena
setiap selesai pengayaan nila selalu berada di depan ruanganku untuk menjemput
dera.
suatu hari nila mengetahui bahwa sepertinya dera menyukai
diriku, nila pun bersikap mendukung hubungan kita dan aku hanya tercengang
karena orang yang aku cinta mendukung hubunganku dengan orang lain.
Tiba-tiba aku mendapat kabar yang sangat baik dari temanku
rizki dia berkata bahwa nila meminta pin bbku padanya, aku memang menggunakan
gadget namun sepertinya hpku tidak bisa di isi aplikasi BBM karena gadgetku
sudah terlalu jadul(KUNO), namun keesokan harinya aku sangat penasaran mengapa
nila meminta pin bbku jadi aku coba untuk mencari aplikasi BBM apakah sudah
bisa di pasang di gadgetku? Dewa cintapun berpihak akhirnya aku memakai BBM
untuk pertama kalinya aku meminta pin dari beberapa teman dekatku dan aku pun
melakukan sebuah modus HAHA :D aku meminta rizki untuk mempromote pinku ke
semua kontaknya termasuk NILA.
Beberapa orang sudah menjadi kontak BBMku namun tetap aku
menunggu putri dari mimpiku untuk menginvate pin BBku, sorenyapun aku terkejut
saat aku melihat ternyata doaku terkabul nila saridewi putri yang selalu berada
dalam mimpiku menginvite aku, setelah aku accept dia langsung mengirim BM padaku
seperti ‘hai’ WAWW.. akupun gembira kegirangan layaknya celebration dilakukan
oleh para pemain sepakbola yang berhasil mencetak goal. Dengan segera kamipun
sering bbman, dia memberikan perhatian yang lebih padaku namun aku nyadar diri
bahwa nila udah punya pacar oleh karena itu aku selalu bersikap dingin padanya,
kemudian saat dimana aku tahu nila sedang main bersama pacarnya dan mereka
terlihat sangat serasi bersama saat itulah hatiku hancur, saat hati ini
tersakiti beribu ribu emosi terpendam dan aku tidak mau bertingkah bodoh aku
hanya ingin menenangkan pikiranku sejenak, selama sehari aku tidak membalas bm
Nila hingga nila mulai peka akan persaanku dan ia pun meminta maaf kemudian
kita kembali saling mebalas bbm.
Seiring waktu kita saling BBMan kita sepertinya sudah
mulai memiliki persaan yang sama satu
sama lain namun yang selalu berada di benakku adalah jika nila benar benar
mencintaiku mengapa ia tidak bisa memutuskan pacarnya yang padahal nila sendiri
pun selalu mengeluh tentang pacarnya, aku sangat yakin bisa membahagiakan nila
namun kenapa?!!! Kenapa nila ga mau mutusin pacarnya?!! Itu mungkin satu
satunya pertanyaan yang gak pernah aku coba untuk katakan padanya meski aku
sudah menyiratkannya dalam berbagai hal.
Aku adalah seseorang yang mencintai keindahan oleh karena
itu aku memiliki hobi fotografi, hari
ini saat hari sangat cerah dan ini hari libur akupun sangat sangat sangat ingin
mencari objek foto di salah satu tempat wisata kampong halamanku yaitu cagar
alam, aku tau tidak mungkin aku datang ke cagar alam sendirian oleh karena itu
aku mengajak kawanku febri, sial febri tidak bisa diandalkan karena ada urusan pribadi,
dan satu satunya orang yang sangat aku coba untuk bisa tidak jauh darinya, iyah
itu nila, aku mengajak nila untuk menemaniku memotret beberapa objek di cagar
alam, ini adalah pertama kalinya nila dan aku jalan, sepanjang waktu kita
selalu keketawaan. Bahkan sampe kita di kejar monyetpun tidak merusak moment
itu, karena moment seperti itulah yang akan selalu kita ingat.
Berbulan-bulan kita seperti ini hingga akupun mulai lelah di
jadikan selingkuhannya nila, aku mengambil sebuah keputusan untuk melepaskan
nila aku coba menjelaskan pada nila bahwa aku hanya tak ingin merusak hubungan
seseorang, aku menDC nila dari kontak BBMku, satu satunya cara kita berhubungan
karena nomerku jarang sekali di isi pulsa kitapun tidak bisa smsan, Aku sangat
mencintai nila dan sepertinya nilapun merasakan hal yang sama karena dia tidak
menanggapi dengan mudah keputusanku untuk melepaskannya, meski aku sudah menDC
nila dan aku sudah meminta nila untuk tidak menghubungiku, nila seorang yang
keras kepala tetap saja mengSMSku untuk mengingatkan makan, solat dan menyapa selamat
pagi walaupun aku sama sekali tidak membalas satupun sms darinya.
Melepaskan nila bukan sesuatu yang mudah karena hatiku
merasa layaknya ada lubang besar yang kehilangan bagian dari dirinya, hiduppun
mulai tidak menarik lagi karena satu satunya hal yang mewarnai hari hariku itu
hanya nila seorang bukan sahabat bukan keluarga, nila gaikan pelangi yang
muncul di langit yang menghiasi langit seindah mungkin, layaknya berlian di
langit pada malam hari. Banyangkan sebuah malam di mana bintang tidak terlihat
sebuah malam yang hanya ada kegelapan. Kekosongan itu rasanya makin membesar dan
membesar.
Aku tahu suatu saat nila akan berhenti mengSMSku walau dia
berjanji tidak akan berhenti namun aku tahu makin lama nila akan mulai bosan
untuk coba menghubungiku, makin lama perasaan nila padaku pasti akan menghilang
seiring waktu, walaupun aku tidak akan pernah bisa menghilangkan rasa itu
seberapa besar aku telah coba, namun aku tidak mungkin bisa melupakan sang
putri dari mimpiku. Meski belum sepenuhnya mimpiku terwujud aku tetap bersyukur
kepada allah SWT yang telah memberiku sebuah keajaiban untuk menjalani mimpiku
dalam dunia yang nyata ini.