Seorang pemuda terbangun di UGD, ia
melihat-lihat sekeliling dengan perasaan bingung, ia memegang kepalanya dengan
merasakan kesakitan, seorang wanita yang tidak di kenal masuk ke dalam ruangan
itu, pemuda itu bertanya:
Pemuda: “Siapakan aku, dan siapakah kamu?”.
Wanita: “Aku tak tahu siapa kamu, indentidasmu tak
ada”.
Pemuda: “Lalu siapa kamu? Dan apa yang terjadi
denganku?”
Wanita: “Aku adalah suster yang bagian merawatmu, menurut
polisi kau ditemukan di kaki gunung, mereka berfikir kau terjatuh dengan kepala
di bawah oleh karena itu benturan itu menyebabkan kau hilang ingatan”.
Tiba
tiba seorang dokter datang.
Dokter: “oh ternyata kau sudah sadar”.
Pemuda: “Dok apa kau tahu siapa aku?”.
Dokter: “Maaf
kami semua tidak ada yang tahu siapa dirimu, bahkan tidak ada satupun kerabatmu
yang menjengukmu”.
Pemuda: “Sudah berapa lama aku pingsan?”.
Dokter: “Sekitar 15 hari”.
Pemuda: “Apa amnesia ini bersifat permanent?”.
Dokter: “Entahlah kami belum bisa menentukannya,
sekarang lebih baik kau tidur”.
Ω
Di pagi
hari, Pemuda itu terbangun ia melepaskan suntikan infus yang berada di tangan
kirinya, dan berlari keluar ruangan tepat diluar ruagan itu terdapat dua
polisi:
Pemuda: “Pa polisi, apa bapa yang menemukan aku?”.
Polisi
1: “Iyah Betul kami yang menemukan kau
terjatuh di kaki gunung”.
Polisi
2: “Ini barang barang milikmu ada
sepasang baju, jam tangan, sepatu, bolpoin, dan uang 10.000 dolar ternyata kau
orang kaya, namun tak ada identitas”.
Polisi 1: “Sebenarnya siapakah kamu dan apa yang kamu
lakukan di Gunung itu?”.
Pemuda: “Sayapun tak tahu, kepala saya terbentur dan
saya mengalami amnesia”.
Polisi
1: “Apa
kau benar benar tidak mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya?”.
Pemuda: “Iyah aku tak tahu, dan aku harus pergi untuk
mencari tahu siapa diriku sebenarnya”.
Polisi
2: “baiklah hati hati di jalan dan
jangan lupa bayar dulu pengobatanmu”.
Pemuda: “Iyah Terima Kasih Pak”.
Ia mencari
toilet untuk mengganti pakaiannya, dan ia mendatangi tempat registrasi untuk
membayar pengobatangnya seharga 1.000 dolar, dan pergi meninggalkan RS
tersebut.
Ω
Hal pertama
yang terpikirkan pada saat itu adalah pergi kembali ke gunung Rush yang tidak
begitu terkenal di kaki gunung itu terdapat pedesaan yang sangat sepi dan
tenang.
Ia berharap
ada petunjuk tentang dirinya di Gunung, dan ia menaiki kereta bawah tanah untuk
pergi kesana. Sesampai disana ia bertanya pada petugas gunung:
Pemuda: “Permisi pak apakan pada 16 hari yang lalu
saya terlihat di gunung ini?”
Petugas: “Maaf pak saya tidak mengenali bapak, bahkan
sayapun baru bekerja diseni kemarin”.
Pemuda: “Apa boleh akumendaki gunung ini? Aku harus
mencari petunjuk tentang diri saya”.
Petugas: “Silahkan saja tapi jangan rusak tanaman yang
ada”.
Pemuda: “Baik
pak terima kasih”.
Gunung itu
adalah hutan dia tak bisa mendapatkan apapun yang aneh yang bisa ia lihat
hanyalah pohon pohon dan pohon. Berjalan terus dan berharap akan menemukan
sesuatu dan ternyata tidak hari mulai gelap ia tak bisa lagi melanjutkan
pencariannya. Akhirnya ia turun ke pedesaan itu, ada seorang wanita yang
berjalan melewatinya (berpapasan), wanita itu menempelkan sesuatu pada baju
pemuda, pemuda itu tak menyadarinya.
Pemuda itu
mencari hotel yang dapat ia tinggalkan untuk sementara di hari itu, akhirnya
ada sebuah hotel bernama The Cotres hotel itu sangat sederhana lebih condong ke
sebuah Penginapan bukan hotel, ia memasiki penginapan itu dan terlihat ada
tempat informasi dimana ia bisa menyewa kamar:
Karyawan: “pa mau menyewa kamar untuk berapa malam?”.
Pemuda “Satu malam saja”.
Karyawan: “Ok ini kunci kamarnya no 1”.
Pemuda: “bisa kau tunjukan dimana kamar itu?”.
Karyawan: “Tinggal lurus di pojok kanan itu kamanya”.
Pemuda: “Terimakasih”
Denga rasa
lelah ia memasuki kamarnya dan berbaring di ranjang, tak lama ia mendengar
suara “bip” aneh “bip bip bip” ia bingung dari mana asalnya suara itu “suara
apa itu” lalu iya menemukan sebuah benda kecil bulat lempeng yang menempel pada
bajunya, benda kecil itu terus bersuara “bip bip bip” dan menyala kelap kelip
merah. Pemuda itu memegangnya dan memencetnya terdengar pesan suara “halo agen
101 ini saya agen 102 saya telah mendengar kabarmu bahwa kau mengalami amnesia
tenang tak perlu bingung temui saya di jalan masuk gunung besok jam 12 siang”
ia bingung sekali maksud orang yang bicara padanya lewat pesan suara itu apa?
Akhirnya ia memilih beristirahat (tidur) untuk datang di tempat pertemuan itu
besok hari.
Ω
Pada siang harinya ia mendatangi
tempat pertemuan dengan rasa bingung, saat ia sampai tak seorangpun berada
disana dan ia menunggu seseorang yg membuat janji dengannya.
Tiba tiba datang seorang wanita yang
tampak pernah ia temui
Agent 102: “Hai agent 101”.
Pemuda: “bukankah kau yang kemarin melewatiku?”.
Agen 102:
“Iya dengan begitu saya bisa menempelkan sound message pada bajumu”.
Pemuda: “Sebenarnya siap kamu dan apa hubunganya
denganku”.
Agen 102:
“saya adalah agen 102 kita bekerja untuk CIA”.
Pemuda: “apa yang saya lakukan di gunung hingga
sata terjatuh?”.
Agen 102:
“Kita mata-mata kita membela yang benar dan melawan kejahatan saat itu kau di
tugaskan bersamaku untuk menyelidiki markas seorang mafia”.
Pemuda: “lalu kenapa saya bisa sampai terjatuh?”.
Agen 102:
“saat itu kami sedang menyelidiki markas kami ceroboh dan ternyata musuh
mengetahui keberadaa kita, dan mereka mencoba menangkap kita”.
Pemuda: “Lalu mengapa kau tinggalkan aku?”.
Agen 102:
“Saat itu kita sedang berpencar, kau semakin naik sedangkan aku semakin turun
dari bawah aku melihat kau ditodongkan sebuah pistol dank au mengambil resiko
untuk terjun kebawah namun kau terjun dengan kepala terlebih dahulu dan saat
aku akan menghampirimu kau sudah ditemukan oleh polisi aku tak bisa mengambil
resiko membongkar identitas mata mata kita”.
Pemuda: “lalu apa yang terjadi dengan penjahat itu
dan markasnya?”.
Agen 102: “saat
kau terjatuh polisi melihat tu dan menghampirimu para penjahat langsung pergi
dan membakar markas mereka sendiri”.
Pemuda: “Untuk apa para penjahat itu membakar
markas mereka sendiri”.
Agen 102:
“mereka membakar jejak dan petunjuk untuk menemukan mereka”.
Pemuda: “Oh ya benar terima kasih atas ceritanya”.
Agen 102:
“apa kau tidak percaya padaku?!”.
Pemuda: “Hentikan omong kosongmu itu!”.
Agen 102:
“Saya tidak mengatakan omong kosong ini benar”.
Pemuda: “Apa kau pikir aku bodoh? Aku emang amnesia
tapi kamu ga bisa buat aku percaya sama cerita bodohmu itu heh aku pergi saja”.
Agen 102:
“kembali kemari agen 101”.
Pemuda: “Ya ya ya aku adalah agen 101 dan aku
adalah mata mata CIA. Yang benar saja!”.
Agen 102:
“Kembali kau, Kembali kemari JAMES”.
Pemuda: “Kau panggil aku apa?!”
Agen 102:
“Nama aslimu adalah James dan kau berasal dari Dallas”.
Pemuda: “APa kau coba untuk membohongiku lagi!”.
Agen 102:
“Tidak james aku tidak pernah bohong padamu ini kartu pengenalmu saat sebelum
kau menjadi mata mata”.
Pemuda: “Apa ini asli miliku?”.
Agen 102:
“Iyah ini milikmu. Dan ini adalah kartu mata matamu”.
Pemuda: “Jadi selama ini kau mengatakan
kebenarannya?”.
Agen 102:
“Iyah dan sekarang kita harus ke markas untuk cari cara bagaimana
menyembuhkanmu”.
Pemuda: “Baiklah”.
Saat mereka dimarkas sayang sekali
menurut dokter amnesia pemuda itu yang bernama James Potter tak bisa
disembuhkan, namun james atau agen 101 berkata “tak apa selamanya aku akan lupa
siapa aku sebenarnya, namun kali ini aku telah mengetahui bahwa aku adalah
seorang mata mata bernama james potter biarkan aku berlatih dan ditugaskan
sebagai mata mata meski aku tak ingat banyak”. Dan james potter kembali menjadi
seorang mata mata meski dia tak akan pernah mengingat masalalunya.
0 komentar:
Posting Komentar